Kost bikin mandiri dan dewasa

Posted on December 18, 2010

0


sering kenal dengan banyak anak kost bisa dimaklumi karena memang  lingkunganku adalah anak kost. lantas setelah kuamati ada banyak kisah anak kost yang hidup pas-pasan namun tetap bersemangat dalam menjalani hari-hari hidupnya, salut dech tanpa merugikan orang lain. salut dech. kemudian, lantas berfikir apa danbagaimana yang mereka lakukan kini dan nanti. kini, salah satu produk anak kost yang mempertegas memberi nilai positif tentang aspek kost bagi kita.

Pemikiran Anak Kos di Ruang Sempit

Koran SI
Minggu, 27 Juni 2010 – 10:36 wib

JANGAN pernah meremehkan sebuah kotak. Sebab, di tangan yang tepat, sebuah kotak bisa multifungsi dan jadi solusi atas masalah yang dihadapi sehari-hari. Hal itulah yang menjadi dasar pemikiran inovasi Husin Haryono (32), di ajang Djarum Black Innovation Awards 2010 (BIA).

Produk inovatif yang menggabungkan tempat tidur, lemari, dan meja ini sangat cocok digunakan anak kos atau yang tempat tinggalnya berpindah-pindah.

Kotak karya Husin ini diberi nama One Box 3 Fungsi (satu kotak tiga fungsi). Idenya didasarkan kepada keterbatasan ruang tidur anak kos yang akhirnya memberikan inspirasi bagi Husin untuk membuat furnitur yang praktis tanpa membutuhkan ruang yang luas untuk beraktivitas di kamar, mulai dari belajar, berinteraksi dengan teman, sampai tidur siang atau malam. One Box 3 Fungsi memberikan solusi untuk belajar di saat membutuhkan meja, kasur saat ingin tidur, dan lemari untuk menyimpan buku-buku yang bisa dilipat secara praktis tanpa memakan banyak tempat. Sehingga, ruang kamar kos yang biasanya ukurannya kecil akan berfungsi secara optimal.

Apalagi jika ada kawan atau kolega yang berkunjung, maka kasur, meja, dan lemari tinggal dilipat, siap sudah ruangan untuk berdiskusi dengan kawan-kawan. Proses interaksi dengan teman-teman di kamar pun tidak akan terganggu dengan adanya meja dan tempat tidur, cukup melipat meja dan kasur menjadi satu kotak. Husin yang saat ini bekerja sebagai arsitek desain interior dan eksterior di Semarang mengaku mendapatkan ide One Box 3 Fungsi berdasar pengalamannya menjadi mahasiswa dulu. Sebagai anak kos dia sering kebingungan bagaimana menata kamar yang sempit agar jadi terkesan lega dan ketika kawan-kawannya datang berkunjung jadi merasa nyaman.

Permasalahan ini menjadi pemikiran dan mengendap di dalam benaknya. Husin pun berusaha mencari jawaban atau solusi atas masalah tersebut. Keterampilannya di bidang desain menjadi bekal bagaimana memvisualkan ide tentang lemari, meja, dan kasur yang bisa dilipat jadi satu. Husin pun mencoba survei ke sana kemari untuk mencari referensi. Akhirnya, terciptalah ide One Box 3 Fungsi. Tidak hanya berhenti di situ, Husin sempat mengunjungi toko furnitur untuk memastikan ketersediaan produk lemari, meja, atau kasur yang sesuai dengan desainnya. ”Ini terutama dalam hal ukuran dan harganya yang kira-kira bisa dijangkau mahasiswa. Karena, kalau harganya mahal atau tidak tersedia di pasaran, akan sulit direalisasikan,” ungkapnya.

Dalam proses mewujudkan desain pun, Husin membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk benar-benar membuat desain produk yang layak dan paling praktis. Terutama dalam hal presisi ukuran meja, lemari, dan kasur yang akan dijadikan material One Box 3 Fungsi. Bagaimanapun Husin telah mampu menjawab persoalan tempat bagi siapa saja yang memiliki keterbatasan luas ruangan kamar tetapi masih tetap bisa menempatkan kasur, meja dan lemari buku. Bisa jadi sudah ada produk serupa yang dicetuskan orang lain tapi tetap saja desain milik Husin unik dan lebih lengkap. Tidak kalah menarik adalah karya milik Nadia Dhatu dengan nama Corner Break.

Dengan fokus pada fungsi sederhana sebuah wadah untuk menampung atau menyimpan sesuatu. Permasalahan klasik yang sering terjadi adalah ketika wadah tersebut terlalu kecil atau sempit bahkan malah terlalu besar atau luas untuk menyimpan benda tertentu. Corner Break menjadi solusi berupa wadah serba guna yang dilengkapi dengan sembilan sekat bersisi tumpul dengan varian sudut random dari kisaran derajat 15,30, 90, 150 yang dapat dibongkar-pasang hingga membentuk luasan sudut sampai dengan 360 derajat. ”Sekat yang dibongkar dapat digeser berhimpitan dengan sekat lain yang terpasang sehingga menciptakan luasan bidang tampung yang dikehendaki dari pembesaran atau pengecilan sudut bentukan sekat,”ujarnya.

Corner Break juga memiliki tiga varian engsel. Yakni engsel patah, putar, dan geser untuk lebih komunikatif, fungsional dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan penyimpanan atau pencarian barang. Engsel patah pada bagian dasar memungkinkan Corner Break, selain dapat dibuka-tutup, alur patahannya dapat digunakan untuk menggeser-geser wadah sepanjang sisi meja sehingga dapat difungsikan sebagai laci sudut berjalan. Engsel putar pada poros wadah dapat dibongkar-pasang seperti pada sekatnya. Ketika terpasang, wadah dapat diputar untuk memudahkan pencarian barang yang disimpan.Ketika dibongkar, diperoleh luasan wadah maksimal serbaguna. Engsel geser pada bagian muka berporos statis sebagai poros dari engsel putar digunakan sebagai layar privasi dengan alur busur berdinding magnet.

Material Corner Break dibuat dari bahan dasar karton daur ulang yang dibentuk menjadi tabung dinamis dengan badan luar berlekuk hati yang dibalut perpaduan kulit kayu, kelobot (kulit jagung), diimbangi dengan corak warna-warni. ”Dari kesederhanaan bahan dan bentuk uniknya tanpa melupakan detail pada fungsi, Corner Break dapat diapresiasikan menjadi produk industri rumahan khususnya industri kriya sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran,” ungkapnya. Kemudian karya lainnya yang juga menarik adalah milik Algi Ramdhan Pangestu yang diberi nama Cargo Trully Modular.

Yakni sebuah wadah troli yang bentuknya bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Jika tidak sedang dipakai, troli ini bisa dilipat dan tidak makan banyak ruangan. Sebagai karya inovatif, karya Algi maupun Nadia sama-sama berhasil menjadi finalis dalam ajang BIA 2010.

nah, salah satu representasi aspek positif memang terpapar di sini. nah, soal hal-hal negatif tentang anak kost, anggap jadi pelajaran saja. ngga perlu ditiru.  nah, kalau saat ini sedang duduk termenung sendiri di tempat kost dan merasakan ada beban luar biasa. tetaplah bersemangat karena tempat kost menjadi candradimuka, sebagai tempat pelatihan terbaik menuju masa depan yang lebih baik.

Posted in: ngga porno kok