Tayangan di salah satu stasiun TV itu sebenarnya telah lama sih saya lihat. mungkin sekitar bulan-bulan ini, Tapi kok masih teringat, bagaimana seorang wanita yang ditinggal kawin lagi suaminya, mesti menghidupi empat anak-anaknya yang masih kecil-kecil,bahkan masih bayi. Terkadang masih disuplai dengan uang selembar 100 ribu rupiah yang berwarna merah. Uff..bayangkan, bagaimana salah satu anaknya minta uang Rp 30 ribu untuk biaya sekolah. Terus untuk makan aja jelas-jelas belum cukup. Tapi toh, Allah SWT melindungi mereka sampai tayangan itu mereka semua masih hidup. Dan wanita itu juga mencari pekerjaan sambilan batubata bersama ibu-ibu yang lain.
kalau sudah begitu, mungkinkah ini bisa mewakili hampir sebagian besar potret-potret wanita Indonesia, dan bahkan potret perkawinan Indonesia yang amburadul. Memang tayangan itu hanya satu peristiwa, tapi seandainya TV mampu memuat tayangan hampir seluruh penduduk Indonesia, bayangkan, mana yang lebih sering muncul. Apakah tayangan yang menggembirakan atau kisah memilukan? Tapi satu hal semua telah baik-baik saja karena bangsa Indonesia masih dilindungi Allah SWT. Sesuatu yang tidak masuk akal dalam logika, tapi kenapa masih bisa tetap berjalan masih bisa berlangsung dan eksis.
Sebentar lagi kan Tahun Baru, ingin seperti tahun-tahun baru yang dulu-dulu, menikmati pesta kembang api gratis di jalan, menikmati suasana ceria. Dan mudahan ibu yang bersama anaknya, masih bisa tersenyum ceria, saat menyaksikan kembang api itu meluncur di angkasa di dekat rumahnya. Dan mudahan aja kehidupan mereka menjadi jauh lebih baik, karena semangat hidup mereka sangat inspiratif dan memberi warna bagi kehidupan.
BERITA & ARTIKEL 
Posted on December 16, 2011
0