Sepakbola, kekalahan yang paling menyakitkan!!

waduh, kalah telak sampai 10-0, wah..bener2 menyakitkan. buat yg ngga hobi aja, udah bikin dongkol berat, apalagi kalah sampai 10-0. Gimana nich, Timnas Indonesia!! kenapa bisa terjadi, bisa kalah telak dengan bahrain!! uff..bener2 sial..!!

tapi yach,,,namanya juga kalah..tapi kalau kalah jangan sampai keterlaluan nich..!! ini juga pelajaran berharga buat kita..ternyata banyak yg menyalahkan karena faktor kepengurusan PSSI yang penuh konflik.

Pelajaran  berharga bahwa kita belum bisa tuh..memilih pemain  secara benar. Satu pelajaran  berharga,  bahwa ketika dalam sepakbola  belum tentu target itu mesti menang. tapi target realistis, itu barulah yang penting.

ketika main di kandang tuh..menang seri sebenarnya sudah bisa dibilang menang.  Nah,  belum lagi ketika sudah ketinggalan 1-0, emosi pasti menjadi kacau..bermain lebih ngawur lagi..Nah, mental pemain juga tidak disiapkan untuk kalah. ketika sudah kemasukan gol 2 gol atau lebih..bertahan dulu..agar jangan sampai berlebihan gol gol berikutnya..

artinya, ketika dihadapkan pada kenyataan telah ketinggalan 3-0, semestinya kita mesti realistis bahwa sampai akhir pertandingan kita kalah. Ya, artinya, yg bisa dilakukan adalah strategi bertahan saja, jangan sampai ada tambahan gol lagi. Saat seperti itu, pemain belajar untuk lebih mengendalikan emosi. Lebih terkontrol, agar jangan sampai kemasukan gol lebih banyak lagi.

mungkin yg dimaksud sportif itu mirip2 seperti itu. Tetap bermain bagus dan emosi tetap stabil, meski udah dalam logika, hasilnya positif kalah.  Karena kalahpun juga bertingkat. Jangan seperti sekarang, kekalahan yang paling menyakitkan.

Tapi mau gimana lagi? Toh hasil akhir tidak bisa dirubah. Mungkin saatnya kita itu bukan hanya menyiapkan mental ketika menang saja, tapi juga mempersiapkan mental ketika kalah. Kedua2nya sama2 penting. Bermain dengan emosi stabil adalah kunci dari semuanya.

 

Posted in: sepakbola 3